Cikal bakal berdirinya MAN Tulungagung 2 tidak terlepas dari sejarah adanya Pendidikan Guru Agama 4 Tahun Swasta yang ada di Tulungagung.
Atas dukungan Organisasi Islam dan persetujuan Bupati Kepala daerah Tulungagung dan Kepala Jawatan Pendidikan Agama Propinsi Jawa Timur, diusulkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Agama Kabupaten Tulungagung, nomor : 63/B.2/PGA/K.8/1968 tanggal 4 Januari 1968 tentang usul PGA Swasta menjadi PGA 4 Tahun Negeri.
Akhirnya pada tanggal 17 Mei 1968 turun SK Menteri Agama Nomor : 105 Tahun 1968 tentang penegerian PGA Swasta dengan kepala bapak Rebin S.
Kemudian pada tahun 1970 PGAN 4 tahun menjadi PGAN 6 tahun Tulungagung dengan SK Menteri Agama Nomor 166 Tahun 1970 tanggal 3 Agustus 1970, dengan kepala Bapak Rebin S. sampai dengan tahun 1971.
Tahun 1971 sampai dengan tahun 1980 Kepala PGAN 6 Tahun dijabat oleh Bapak Suja’i Habib.
Tahun 1980 sampai dengan tahun 1988 Kepala PGAN 6 Tahun dijabat oleh Bapak Sanusi. Tahun 1988 sampai dengan 1990 dijabat oleh Bapak Rebin S kembali.
Kemudian pada kepemimpinan Bapak Rebin S. PGAN 6 Tahun Tulungagung beralih fungsi menjadi Madrasah Aliyah Negeri Tulungagung dengan SK Menteri Agama RI Nomor 64 tahun 1990 tanggal 25 April 1990 dengan pertimbangan bahwa jumlah tamatan Pemdidikan Guru Agama Negeri secara rasional sudah memenuhi kebutuhan tenaga guru Pendidikan Agama untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.
Tahun Pelajaran 1990/1991 (Tahun I).
Tahun Pelajaran 1990/1991 merupakan tahun pertama MAN Tulungagung 2, pada tahun pelajaran tersebut jumlah rombongan belajar terdiri dari 2 kelas dengan jumlah rata-rata per kelas 40 siswa.
Tahun Pelajaran 1991/1992 (Tahun II)
Pada perkembangan berikutnya jumlah rombongan belajar terdiri dari 4 kelas dengan jumlah rata-rata per kelas 40 siswa.
Tahun Pelajaran 1992/1993 ( Tahun III)
Pada tahun tersebut MAN Tulungagung 2 mulai menerima tambahan guru baru dari Departemen Agama sebanyak 2 orang. Mulai saat itu rombongan belajar bertambah menjadi 8 kelas.
Tahun Pelajaran 1993/1994 (Tahun IV)
Pada tahun pelajaran tersebut MAN Tulungagung 2 mendapat jatah droping guru baru dari Departemen Agama sejumlah 2 orang lagi. Dengan ditunjang oleh kerja sama yang baik, akhirnya MAN Tulungagung 2 mengalami peningkatan kuantitas. Jumlah rombongan belajar (rombel) saat itu mencapai 12 kelas, dengan rincian 6 rombel Kelas I, 4 rombel Kelas II, dan 2 rombel Kelas III.
Tahun Pelajaran 1994/1995 (Tahun V)
Sebagaimana pada tahun sebelumnya, pada tahun pelajaran tersebut MAN Tulungagung 2 mendapat jatah droping guru baru dari Departemen Agama sejumlah 4 orang, dan saat itu MAN Tulungagung 2 mulai bisa mempertahankan minimal dari segi kuantitas. Jumlah rombongan belajar saat itu adalah 15 rombel; 6 rombel Kelas I, 5 rombel Kelas II dan 4 rombel Kelas III.
Tahun Pelajaran 1995/1996 (Tahun VI)
Pada tahun pelajaran tersebut berturut-turut mendapat jatah 4 guru dari Departemen Agama. Pada tahun tersebut juga terjadi pergantian Kepala Madrasah, dari Bapak Sofyan Hadi Prajitno, BA, yang sudah purna tugas kepada Bapak Drs. Mardjuni. Perkembangan MAN Tulungagung 2 saat itu mulai dapat dirasakan. Jumlah rombongan belajar hingga saat itu menjadi 25 rombel; 9 rombel Kelas I, 8 rombel Kelas II, dan 8 rombel Kelas III.
Tahun Pelajaran selanjutnya
Pada tahun pelajaran 1997/1998 sampai dengan 2005/2006, MAN 2 Tulungagung masih dipimpin oleh Drs. Mardjuni, dan mendapat tambahan 10 guru baru.
Pada Tahun Pelajaran 2000/2001 hingga 2002/2003, MAN 2 Tulungagung berturut-turut mendapat predikat MAN terbaik Jawa Timur dalam perolehan DANEM IPA.
Pada Tahun Pelajaran 2005/2006, terjadi pergantian pimpinan dari Drs. Mardjuni, M.Pd kepada Munadji, SH.
Tahun Pelajaran 2009/2010, MAN 2 Tulungagung membuka Program Madrasah Internasional untuk menginisiasi berdirinya Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional (RMBI) dengan nama Global Oriented Class (GOC) dengan SMA Darul Ulum 2 Jombang sebagai Sister School, dengan sertifikasi MIPA dan IPS.
Keluar sebagai Juara I dalam Lomba Madrasah Berprestasi Tingkat Jawa Timur merupakan kado dari Drs. Khoirul Huda M.Pd sebagai kepala MAN 2 Tulungagung yang baru menggantikan Munadji, SH. pada April 2010. Pada tahun yang sama, MAN 2 Tulungagung ditunjuk sebagai Madrasah Adiwiyata Kabupaten.
Pada Tahun Pelajaran 2015/2016, MAN 2 Tulungagung ditunjuk sebagai Madrasah Aliyah Penyelenggara Program SKS. dengan SK Dirjen Pendis. No. 3274 Tahun 2015. Program ini merupakan kado pisah kenal Kepala MAN 2 Tulungagung, dari Drs. Khoirul Huda M.Ag kepada kepala yang baru Dra. Miftachurohmah, M.Ag.
Tahun Pelajaran 2020/2021, tepatnya 20 Mei 2020, MAN 2 Tulungagung ditetapkan sebagai Madrasah Plus Keterampilan dengan SK Direktorat Jendral Pendidikan Islam Nomor 2851 Tahun 2020, dengan Keterampilan Multimedia dan Tata Boga.
Pada 16 Desember 2020, MAN 2 Tulungagung ditetapkan sebagai Madrasah Penyelenggara Riset dengan Sk Dirjen Pendis N0. 6757 Tahun 2020.
Pada 5 januari 2021, SK Dirjen Pendis. No. 7111 Tahun 2020, MAN 2 Tulungagung ditetapkan sebagai Madrasah Aliyah Unggulan Program Keagamaan (MANPK).
Tahun Pelajaran 2021/2022, tongkat estafet Kepala MAN 2 Tulungagung berpindah, dar Dra. Miftachurohmah, M.Ag kepada Drs. M. Dopir, M.Pd
Semoga, dengan pergantian pimpinan MAN 2 Tulungagung yang baru, diharapkan dapat membawa MAN 2 Tulungagung menuju Madrasah Unggulan Akademik.
Aamiin …
Komentar Terbaru