MANDUTA – MAN 2 Tulungagung selalu memberikan pembekalan yang maksimal kepada anak didiknya.
Salah satunya adalah fasilitas Ma’had Al Furqon yang dimiliki MAN 2 Tulungagung, untuk para santri yang ingin mendalami ilmu agama.
Kali ini, ada momen Muwaddaah Angkatan X Santri Ma’had Al Furqon, yang berlangsung di Aula MAN 2 Tulungagung, pada Ahad, 26 Mei 2024.
Muwadda’ah merupakan kegiatan pelepasan santri kelas XII mahad Al Furqon MAN 2 Tulungagung dan telah dikonsep dengan matang oleh Dwi Mulati, S.Ag, yang merupakan pengasuh putri mahad.
Tahun Pelajaran 2023/2024 ini total ada 50 anak didik kelas XII MAN 2 Tulungagung, yang menjadi santri di Ma’had Al Furqon. Rinciannya, jumlah santri kelas XII adalah 11 laki-laki, dan 39 perempuan.
“Menitipkan kalian di pondok merupakan perjuangan tersendiri, di mana keterpautan orang tua dengan ma’had sangat erat. Setiap saat berpikir dan membayangkan apa yang anak-anak lakukan, apakah sedang belajar, mengaji atau aktivitas lainnya,” jelas Kepala MAN 2 Tulungagung Drs Muhamad Dopir, M.Pd.I.
Muwaddaah Angkatan X Santri Ma’had Al Furqon dihadiri oleh wali santri kelas XII, dengan mengundang kepala, jajaran staf pimpinan MAN 2 Tulungagung, hingga para pengasuh asatidz mahad.
Harapannya, melalui hadirnya Ma’had Al Furqon mampu mencetak generasi masa depan yang mampu berperan dalam segala bidang dengan memiliki akhlak rabbani dan qur’ani.
Berada di Ma’had Al Furqon, para santri mendapatkan pembekalan ilmu agama yang lebih intensif, dan memiliki keleluasaan waktu untuk memperdalam akademik.
“Di mahad latihan yang baik. Yang baik lanjutkan dan tingkatkan, seberapapun ilmu dan pengalaman yang kalian dapatkan yang penting barokah,” jelas pengasuh Ma’had Al Furqon Khoirul Huda, M.Pd.I.
Hadirnya Ma’had Al Furqon juga mendapatkan apresiasi dari wali santri dan berharap anak-anak bisa istiqamah menjalankan semua kebaikan yang diajarkan para guru.
“Semoga menjadikan bekal dalam kehidupan selanjutnya, semoga semua ilmu manfaat barakah,” ungkap Purwanti, ibu dari ananda Salma Chaula.
Melalui pidato Muhammad Iqbal Khanafi, para santri pamit seraya mohon doa restu untuk menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Ustadz Ustadza yang kami ta’dzimi, selanjutnya kami mohon doa dan ridho panjenengan, agar kami dimudahkan berjuang menggapai cita, meski kami sudah tidak berada di mahad Al Furqon MAN 2 Tulungagung yang tercinta ini,” pungkasnya dalam sambutan.
270210cookie-checkMuwadda’ah Bekali Santri Ma’had Al Furqon MAN 2 Tulungagung, Raih Sukses Masa Depan