Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan berpengaruh terhadap aktivitas sosial masyarakat, termasuk di dalamnya generasi milenial. Beragam kegiatan yang dilakukan secara virtual, dirasa kurang sesuai dengan kepribadian yang telah terbentuk dalam kehidupan bermasyarakat. Tak sedikit dari mereka yang mengeluh capek, stress dan depresi. Lebih lagi seseorang yang kehilangan keluarga, saudara, atau kerabatnya akibat COVID-19 dapat menimbulkan trauma yang mendalam.

Kebijakan pemerintah dalam menekan penyebaran virus COVID-19 seperti PSBB, PSBB Transisi, PPKM Darurat, dan PPKM level empat telah dilakukan. Pemerintah juga telah menerapkan kebijakan PPKM Mikro untuk beberepa tempat di pulau Jawa dan Bali karena penyebaran virus yang tak kunjung mereda. Hingga pada pertengahan tahun 2020, mulai digagas suatu tatanan kehidupan baru, new normal, yaitu penyesuaian pola hidup sehari-hari dengan tetap berpegang pada protokol kesehatan, seperti memakai masker, jaga jarak, dan membiasakan untuk mencuci tangan.

Kebijakan new normal bertujuan untuk mengejar ketertinggalan di berbagai sektor. Aktivitas berlangsung kembali seperti biasa di tengah kondisi dan suasana yang belum sepenuhnya pulih. Nekat memang, beresiko dan tentunya tidak semudah yang dibayangkan. Maka, di tengah ingar-bingar peralihan era new normal, resiliensi sangat diperlukan dalam proses adaptasi terhadap tatanan kehidupan baru yang hari ini telah diberlakukan.

Resiliensi menjadi titik balik dalam mengatasi kesulitan beradaptasi serta memulihkan tekanan-tekanan yang selama pandemi ini datang silih berganti. Sehingga diharapkan seseorang dapat terpacu untuk bangkit dari keterpurukan yang dialami dan lebih siap dalam memikirkan langkah-langkah yang harus dilakukan ke depannya. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan resiliensi diantaranya, yakin terhadap diri sendiri, berlatih mengendalikan emosi dan dorongan dalam diri, berpikir positif, menganalisis situasi, serta menerima perubahan yang terjadi. (Fz)

5330cookie-checkUrgensi Resiliensi sebagai Titik Bangkit Pasca Pandemi
Jangan lupa bagikan!

Related posts

Leave a Comment