MANDUTA– Suasana khidmat menyelimuti Masjid MAN 2 Tulungagung saat seluruh civitas akademika mengikuti istigotsah bersama. Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala MAN 2 Tulungagung, Drs. Muhmad Dopir, M.Pd.I., dan diikuti oleh 1.291 siswa siswi bersama guru serta tenaga kependidikan.
Istigotsah ini digelar oleh civitas akademika MAN 2 Tulungagung sebagai bentuk kepedulian madrasah terhadap kondisi bangsa. Saat situasi negeri tengah banyak diwarnai demonstrasi dan aksi anarkis, keluarga besar MAN di Tulungagung ini memanjatkan doa agar Allah SWT memberikan ketenangan, perlindungan, serta menjaga stabilitas keamanan di Indonesia.
Dalam tausiyahnya, Kepala MAN 2 Tulungagung menekankan pentingnya doa dan kebersamaan.
“Anak-anakku, istigotsah ini adalah bentuk ikhtiar kita sebagai umat beriman. Kita memohon kepada Allah SWT agar negeri ini senantiasa damai dan terhindar dari perpecahan. Ingatlah, doa dari hati yang tulus akan menjadi kekuatan besar bagi bangsa.”

Kegiatan istigotsah ini juga menjadi sarana mendidik siswa agar selalu menanamkan nilai spiritual dan kepedulian sosial. Kepala Madrasah berpesan bahwa siswa MAN 2 Tulungagung harus mampu menjadi generasi muda yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki karakter religius dan cinta tanah air.
Di akhir acara, Kepala Madrasah memberikan pesan khusus kepada siswa agar senantiasa berhati-hati dalam menyikapi dinamika sosial yang terjadi.
“Anak-anakku, jadilah generasi cerdas yang mampu memilah informasi. Jangan mudah terprovokasi oleh ajakan yang tidak jelas sumbernya, apalagi yang mengarah pada tindakan anarki. Tugas utama kalian adalah belajar, berprestasi, dan menjaga nama baik madrasah. Doa dan prestasi jauh lebih mulia daripada ikut terprovokasi. Mari kita tunjukkan bahwa siswa MAN Tulungagung terkhususnya MAN 2 Tulungagung adalah generasi yang cinta damai, menjaga persatuan, serta menjauhkan diri dari segala bentuk kericuhan,” tegas beliau.
Dengan kegiatan ini, MAN 2 Tulungagung salah satu MAN di Tulungagung ingin menegaskan peran penting madrasah dalam membentuk generasi beriman, berilmu, dan berkarakter. Doa yang dipanjatkan diharapkan menjadi kontribusi nyata madrasah untuk negeri, sekaligus menguatkan siswa agar tumbuh menjadi generasi yang cerdas, bijak, dan siap menjaga kedamaian bangsa.
Komentar Terbaru