MAN Tulungagung

MANDUTA – Suasana haru menyelimuti Masjid Al-Furqon MAN 2 Tulungagung pada Jumat, 17 Oktober 2025. Seluruh warga madrasah — mulai dari guru, tenaga kependidikan, hingga siswa-siswi — melaksanakan salat jenazah ghaib dan doa bersama untuk korban tragedi ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum solidaritas dengan dilaksanakannya open donasi yang dikoordinir oleh OSIS/MPK dan tim keagamaan MAN 2 Tulungagung.

Salat jenazah dipimpin oleh Drs. Daruno Arifin, diikuti dengan doa bersama yang penuh kekhusyukan untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Dalam kegiatan tersebut, seluruh civitas akademika MAN 2 Tulungagung menunjukkan kepedulian mendalam melalui doa dan aksi nyata dengan memberikan donasi secara sukarela.

Kejadian yang menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, terjadi pada Senin, 29 September 2025, sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, ratusan santri tengah menunaikan salat Asar berjemaah di lantai dua ketika bangunan pesantren mendadak ambruk. Peristiwa ini mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka, serta meninggalkan duka mendalam bagi dunia pendidikan dan masyarakat luas.

MAN Tulungagung

Keluarga besar MAN 2 Tulungagung pun turut merasakan kesedihan atas musibah ini. Mereka menyampaikan empati yang tulus dan berharap agar para santri yang menjadi korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Melalui kegiatan ini, mereka belajar tentang arti kepedulian, ukhuwah Islamiyah, dan tanggung jawab sosial sebagai bagian dari masyarakat madrasah.

Kepala MAN 2 Tulungagung, Drs. Muhamad Dopir, M.Pd.I., menyampaikan rasa belasungkawa dan apresiasinya kepada seluruh keluarga besar madrasah. “ Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo. Terima kasih kepada seluruh civitas akademika MAN 2 Tulungagung yang telah ikut mendoakan dan membantu dengan harta. Semoga amal kebaikan ini menjadi ladang pahala dan mempererat rasa kepedulian di antara kita, ” ujarnya penuh haru.

Melalui kegiatan ini, MAN 2 Tulungagung kembali menunjukkan jati dirinya sebagai madrasah yang menanamkan nilai kemanusiaan, solidaritas, dan empati sosial dalam setiap gerak langkah warganya. Tidak hanya berorientasi pada prestasi, madrasah ini juga membangun karakter spiritual dan kepedulian sesama sebagai pondasi utama dalam mewujudkan generasi yang berakhlak dan berjiwa sosial tinggi.

46430cookie-checkSeluruh Warga MAN 2 Tulungagung Laksanakan Salat Jenazah dan Donasi untuk Korban Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo
Jangan lupa bagikan!

Related posts