MANDUTA – Tim Karya Ilmiah Remaja (KIR) 1 MAN 2 Tulungagung baru saja meraih medali perunggu atau juara 3 dalam ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) SMA/MA Tingkat Nasional 2023 di Menara Paninsula Hotel, Jakarta, yang berlangsung 6-11 November 2023.
Tim KIR 1 terdiri dari Natasya Salsabila (Kelas XI.11) dan Talitha Salsabila (Kelas XI.5). Kebahagiaan menyelimuti warga MAN 2 Tulungagung atas pencapaian prestasi di ajang OPSI 2023 ini.
Berbagai ucapan selamat dan komentar positif dari warga MAN 2 Tulungagung tercurah kepada para juara tersebut usai informasi diterima.
Rasa syukur mendalam diungkapkan Kepala MAN 2 Tulungagung Drs. Muhammad Dopir, M.Pd.I, atas prestasi OPSI 2023 ini, saat mengucapkan selamat dan terima kasih atas perjuangan kedua anak tersebut yang tak lepas dari bimbingan Khoirul Mudawinun Nisa’, S.Pd.I.
“Terima kasih atas usaha terbaik yang kalian lakukan untuk MAN 2 Tulungagung tercinta. Semoga ilmu dan pengalaman berharga ini mampu membawa kalian lebih sukses, dan kalian mampu merepresentasikan diri menjadi sosok peneliti muda, peka akan dinamika kehidupan yang terus berjalan,” ungkap Dopir saat menerima kedatangan Natasya dan Najwa di ruangnya.
Bersaing dengan 36 finalis lainnya di bidang Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH), tim KIR 1 MAN 2 Tulungagung yang mengambil judul Vodcast (video podcast) berbasis SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) ini, melakukan proses penelitiannya selama kurang lebih empat bulan.
Dimulai dengan berkunjung ke SLB-B Negeri Tulungagung, kemudian membuat janji untuk melakukan penelitian berkelanjutan di sana. Peneliti mulai rutin mengunjungi SLB-B, dan bekerja sama dengan juru bahasa isyarat (JBI) serta guru agama di sana.
Namun, peneliti menemui kendala dalam proses pengambilan data, kendalanya berupa keterbatasan berbahasa isyarat. Tapi peneliti tetap gigih dan terus belajar bahasa isyarat dengan JBI agar dapat berkomunikasi dengan penyandang tunarungu di sana.
Guru agama membantu jalannya pembuatan vodcast pendalaman agama, karena peneliti butuh ahli agar tidak terjadi kesalahpahaman materi vodcast nantinya.
Seusai vodcast dibuat, maka vodcast diberikan terlebih dahulu kepada siswa SLB-B, dilanjut dengan menyebarluaskan pada platform YouTube.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan media pembelajaran keagamaan bagi para penyandang disabilitas rungu melalui vodcast berbasis SIBI. Diharapkan pengguna vodcast dapat terbantu dalam pembelajaran agama.
229100cookie-checkMAN 2 Tulungagung Sabet Perunggu OPSI 2023