MAN Tulungagung

MANDUTA – Dalam rangka memperkuat kualitas manajemen dan pengelolaan pembelajaran pada Madrasah Aliyah Plus Keterampilan se-Jawa Timur, Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Pengelolaan Pembelajaran pada Senin–Selasa, 20–21 Oktober 2025 bertempat di Hotel Savana, Jl. Letjen Sutoyo 30–34, Kota Malang. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan madrasah dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur, termasuk MAN 2 Tulungagung yang diwakili oleh Kepala Madrasah Drs. Muhamad Dopir, M.Pd.I. dan Waka Kurikulum Nurhidayah, S.Pd., M.Si.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Pendma) Kanwil Kemenag Jawa Timur, Dr. Sugiyo, M.Pd., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi dan inovasi dalam pengelolaan madrasah plus keterampilan. Beliau menyampaikan bahwa manajemen pembelajaran di madrasah keterampilan harus dirancang secara terpadu, adaptif, dan kontekstual terhadap perkembangan dunia kerja serta kebutuhan zaman. Menurutnya, madrasah harus menjadi pusat pembentukan kompetensi dan karakter, sehingga lulusan tidak hanya siap bekerja tetapi juga memiliki integritas, etos kerja, serta kemampuan beradaptasi dalam perubahan global yang cepat.

Selain itu, Drs. Muhamad Dopir, M.Pd.I., selaku ketua forum MA Plus Keterampilan Jawa Timur, turut memberikan sambutan pembuka. Beliau menegaskan bahwa kolaborasi antar madrasah merupakan langkah strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasional berbasis keterampilan, serta memperkuat peran madrasah dalam menyiapkan generasi unggul yang memiliki daya saing tinggi.

MAN Tulungagung

Kegiatan rakor ini juga menghadirkan narasumber Dr. Nurul Endah Susanti, M.Si., yang membawakan materi “Profil Tenaga Kerja Idaman dan Dialog Kualitas Lulusan Madrasah.” Dalam paparannya, beliau menjelaskan bahwa tenaga kerja idaman di era modern adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis (hard skill), tetapi juga kemampuan komunikasi, berpikir kritis, dan kolaborasi (soft skill). Lulusan madrasah harus mampu menjawab tantangan dunia kerja yang terus berkembang dengan menonjolkan karakter religius, profesionalisme, dan keterampilan adaptif. Oleh karena itu, penting bagi madrasah untuk membangun kurikulum keterampilan yang relevan dan terintegrasi dengan kebutuhan industri serta potensi lokal di masing-masing daerah.

Waka Kurikulum MAN 2 Tulungagung, Nurhidayah, S.Pd., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi MAN 2 Tulungagung untuk memperkuat sistem pembelajaran berbasis keterampilan di madrasah. “ Rakor ini membuka wawasan baru tentang bagaimana pengelolaan pembelajaran di madrasah keterampilan harus dijalankan dengan perencanaan matang dan berorientasi pada kebutuhan dunia kerja. MAN 2 Tulungagung siap mengimplementasikan hasil pembinaan ini untuk terus berinovasi dalam pembelajaran, ” ujarnya.

Sementara itu, Kepala MAN 2 Tulungagung, Drs. Muhamad Dopir, M.Pd.I., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini sebagai upaya memperkuat peran madrasah dalam bidang keterampilan. “ Keterampilan yang ada di MAN 2 Tulungagung harus terus dimajukan dan dikembangkan agar bisa menjadi contoh bagi madrasah lain. Kami berkomitmen untuk menjadikan MAN 2 Tulungagung sebagai madrasah keterampilan yang unggul, adaptif, dan berdaya saing tinggi di bawah binaan Kemenag Jawa Timur, ” tegasnya.

Dengan keikutsertaan dalam kegiatan ini, MAN 2 Tulungagung menegaskan komitmennya sebagai bagian dari Madrasah Top Nasional di bawah naungan Kemenag Tulungagung dan Kemenag Jawa Timur, yang senantiasa berupaya menghadirkan pembelajaran berkualitas, adaptif, serta berorientasi pada keterampilan dan masa depan.

46960cookie-checkMAN 2 Tulungagung Hadiri Rakor Penguatan Pengelolaan Pembelajaran di MA Plus Keterampilan Jawa Timur
Jangan lupa bagikan!

Related posts